Selasa, 19 April 2011

dog


Ras anjing (dog breed) adalah kelompok-kelompok anjing peliharaan yang berkerabat dekat dan memiliki penampilan yang sama. Semuanya berasal dari satu spesies, yakni Canis lupus familiaris. Ciri-ciri setiap ras dipilih dan dijaga oleh manusia, serta dibiakkan dari bibit dasar yang diketahui.[1] Anjing disebut anjing trah bila kedua induknya anjing trah dan memenuhi standar suatu ras anjing.
Istilah ras anjing juga dipakai untuk ras alami atau ras lokal yang muncul secara bertahap sebagai reaksi atas lingkungan tertentu yang melibatkan manusia, dengan sedikit atau tanpa pembiakan selektif yang melibatkan manusia.[2] Ras-ras lokal tersebut tidak didokumentasikan, dan dikenali berdasarkan penampilan dan sering dari cara adaptasi dengan lingkungan. Anjing ras kuno adalah sebagian dari ras alami yang berlanjut hingga keturunan di zaman modern (dan terdokumentasikan).
Satu ras anjing diwakili oleh sekelompok individu dalam jumlah yang cukup, agar secara stabil dapat menurunkan ciri-ciri yang spesifik dari generasi ke generasi berikutnya. Anjing dari ras yang sama memiliki karakteristik penampilan dan tingkah laku yang sama, terutama karena mereka berasal dari kumpulan moyang tertentu yang memiliki ciri-ciri yang sama.[3] Pemacakan anjing dari ras yang sama menghasilkan keturunan biak nyata (breed true). Anak anjing yang dilahirkan terlihat hampir sama dengan kedua induknya. Seekor anjing dapat dikatakan sebagai anggota suatu ras melalui bukti-bukti keturunan, memakai analisis genetika atau catatan tertulis tentang garis keturunan. Identifikasi suatu ras anjing tidak dapat diandalkan tanpa adanya bukti-bukti tersebut.[4] Dokumen tertulis tentang garis keturunan disebut buku registrasi bibit (stud book) yang dikelola oleh perorangan, klub, atau organisasi.
Dalam biologi, subspesies, biakan, dan ras (manusiahewan, dan tumbuhan) adalah istilah yang setara. Ras hewan dan tumbuhan memang memenuhi kriteria untuk subspesies. Walaupun demikian, penggunaan istilah ras seperti dalam ras anjing tidaklah memenuhi standar klasifikasi ilmiah (taksonomi). Pengakuan atas ras-ras anjing tidak dilakukan oleh organisasi ilmiah, melainkan oleh sejumlahklub pembiak independen yang tidak perlu mengikuti standar ilmiah dan sering tidak konsisten. Sejumlah klub pembiak misalnya, menggolongkan Anjing Gembala Belgia menjadi empat ras yang terpisah (GroenendaelLaekenoisTervuren, dan Malinois), namun klub pembiak lainnya tidak mengakui keempat ras tersebut.

[sunting]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar